KELOMPOK I
·
RAHMAT HASDI MULYA
·
M. WAHYU
ADITYA
·
M.RIZKY
RIZMAWAN
·
M.WAHIT
PUTRA
·
DONI
RIZALDI
·
SMK BHAKTI LOA JANAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula alat-alat canggih
yang dapat membantu kita dalam mengerti perkembangan tersebut. Sebagai penduduk
suatu negara, kita harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di negara
kita maupun di negara lain. Sehingga kita tidak akan ketinggalan oleh negara
lain.
Salah satu alat
yang dapat kita sebut canggih adalah GPS, yaitu Global Positioning System.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai apa itu GPS dan apa manfaat GPS bagi
kehidupan kita.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan BLOG mengenai GPS ini, adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai GPS. Diharapkan dengan adanya BLOG ini, pembaca
dapat lebih mengerti mengenai GPS dengan lebih jelas.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
GPS
adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit yang dimiliki
dan dikelola oleh Amerika Serikat.Sistem ini dapat digunakan oleh banyak orang
sekaligus dalam segala cuaca, serta didesain untuk memberikan posisi dan
kecepatan tiga dimensi yang teliti dan juga informasi mengenai waktu secara
kontinyu di seluruh dunia.
GPS
telah banyak digunakan di Indonesia, antara lain untuk eksplorasi minyak,
pertambangan, geologi, kelautan, dan dapat diintegrasikan dengan SIG misalnya
untuk tracking benda bergerak (mobil, pesawat, satelit, dll). Secara
komersial alat ini selain dapat membantu pengguna dalam menentukan lokasinya di
permukaan bumi, juga dapat merekomendasikan lintasan dari lokasi saat ini
hingga tujuan perjalanan, merekam lintasan yang pernah dilalui dan memberikan
informasi lokasi fasilitas-fasilitas penting terdekat seperti ATM, Bank,
supermarket dan lain-lain.
B. Sejarah Perkembangan GPS
Sejarah GPS dimulai dari awal tahun
1960-an saat Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika Serikat merasa perlu
memiliki sistem navigasi yang akurat, dapat berfungsi secara global, dalam
segala cuaca, dan tersedia setiap saat. Berbagai pendekatan dan teknologi diuji
coba sampai akhirnya pada akhir tahun 1973 Dephan AS menyetujui pelaksanaan uji
coba satelit Navstar yang menjadi generasi pertama dari satelit GPS. Hingga
tahun 1983, masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan mengizinkan penggunaan GPS
untuk pesawat sipil setelah terjadi insiden penembakan pesawat Korean Airlines,
penerbangan 007 yang dianggap “nyasar” melintasi perbatasan Uni Soviet. Sejak
saat itu, GPS mulai disiapkan untuk dipergunakan oleh kalangan sipil secara
internasional, terutama untuk kalangan penerbangan dan kelautan.
Lonjakan pesat industri GPS pertama
terjadi di tahun 1991 saat terjadinya Perang Teluk.Pada saat itu, Pentagon
memesan 10.000 unit dan 3.000 unit perangkat GPS nonmiliter dari Trimble
Navigation dan Magellan Systems.Pada perkembangan selanjutnya, perangkat GPS
terus dikembangkan semakin baik, andal, dan terjangkau harganya.
C. Spesifikasi GPS
C.1 Sinyal GPS
Satelit GPS mengirim dua sinyal
transmisi gelombang radio dengan emisi “Code-Phase”dan “Carrier-Phase” untuk
menghitung jarak Satelite dan GPS Receiver agar lebih akurat, dengan frekuensi
L1(1,57542 GHz ) GPS transmisi Signal diperuntukan pengguna sipil dan
L,2.(1227.60 MHz) US GPS transmisi Sinyal untuk keperluan militer dengan
spesifikasi keakuratan serta Eror Correction lebih baik. Sinyal satelite GPS
Navstar memancar menyorot permukaan bumi sesuai dengan karakter signal
Microwave pada band sekitar 1.2- 1,5 GHZ, menembus awan, kaca dan plastic namun
tidak akan bisa menembus benda padat/keras seperti bangunan atau gunung.
Sinyal GPS mengandung tiga informasi
yaitu kode pseudorandom, data ephemeris dan data almanak.Sinyal transmisi dari
satelit GPS merupakan sinyal identifikasi satelit saat sedang mengirim
informasi terhadap GPS Receiver. Selanjutnya Receiver GPS menghitung timing
waktu rambatan gelombang dari satelite Navstar dengan menghitung selisih timing
pulsa antara “pseudo random code” dari Receiver GPS bangkitkan dengan sinyal
yang identik dari satelit GPS Navstar. Kelebaran freqwensi (Bandwidth) yang
dibutuhkan untuk mentransmisikan pseudo random code sekitar 1 MHz, sehingga
transmisi sinyal GPS ditransmisikan pada gelombang 20 cm atau sekitar 1.2 -1.5
GHZ.
C.2 Kemampuan GPS
Beberapa
kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi,
kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa
tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem
navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki
kemampuan handal seperti itu.Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm
untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan
beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh
akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri
satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.
C.3 Produk yang diberikan GPS
Secara
umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan waktu. Selain itu ada
beberapa produk lainnya seperti percepatan, azimuth, parameter attitude, TEC
(Total Electron Content), WVC (Water Vapour Content), Polar motion parameters,
serta beberapa produk yang perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari
sistem lain, produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan
defleksi vertikal.
C.4 Segmen Penyusun Sistem GPS
Secara
umum ada tiga segmen dalam sistem GPS yaitu segmen sistem kontrol, segmen
satelit, dan segmen pengguna.
Satelit
GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa, yang diperlengkapi dengan
antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal –sinyal
gelombang.Sinyal-sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver GPS di/dekat
permukaan bumi, dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan,
maupun waktu.Selain itu satelit GPS juga dilengkapi dengan peralatan untuk
mengontrol attitude satelit. Satelit-satelit GPS dapat dibagi atas beberapa
generasi yaitu ; blok I, blok II, blok IIA, blok IIR dan blok IIF. Hingga april
1999 ada 8 satelit blok II, 18 satelit blok II A dan 1 satelit blok II R yang
operasional.
Secara
umum segmen sistem kontrol berfungsi mengontrol dan memantau operasional
satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya.Segmen
pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS di manapun berada. Dalam hal
ini alat penerima sinyal GPS ( GPS receiver ) diperlukan untuk menerima
dan memproses sinyal -sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan
posisi, kecepatan dan waktu. Komponen utama dari suatu receiver GPS secara umum
adalah antena dengan pre-amplifier, bagian RF dengan pengidentifikasi sinyal
dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan receiver, data sampling
dan pemroses data ( solusi navigasi ), osilator presisi , catu daya, unit
perintah dan tampilan, dan memori serta perekam data.
C.5 Tipe alat (Receiver ) GPS
Ada
3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian
(posisi) yang berbeda-beda. Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi
(Handheld, Handy GPS).Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta
rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3
sampai 6 meter. Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single
frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang
membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa
desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang dapat
memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter.Tipe ini biasa digunakan
untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol,
survey deformasi, dan geodinamika. Harga receiver tipe geodetik cukup
mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.
C.6 Sinyal dan Bias pada GPS
GPS
memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60
MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P
(Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition).Sinyal L2 hanya membawa kode P.
Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (receiver GPS)
dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur
”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal
sebagai kode P(Y) atau kode Y.
Ketika
sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu oleh
konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias. Bias
sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias
troposfer. Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau
melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan jarak baseline
yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan solusi akhir koordinat dengan
ketelitian yang baik. Apabila bias diabaikan maka dapat memberikan
kesalahan posisi sampai dengan orde meter.
C.7 Error Source pada GPS
Pada
sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan mempengaruhi
ketelitian hasil posisi yang diperoleh. Kesalahan-kesalahan tersebut
contohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam
receiver, kesalahan pusat fase antena, dan multipath.Hal-hal lainnya juga ada
yang mengiringi kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise.
Kesalahan ini dapat dieliminir salah satunya dengan menggunakan teknik
differencing data.
C.8 Ketelitian Posisi yang diperoleh dari Sistem GPS
Untuk
aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi dalam spektrum yang
cukup luas, mulai dari meter sampai dengan milimeter. Sebelum mei 2000
(SA on) ketelitian posisi GPS metode absolut dengan data psedorange mencapai 30
– 100 meter. Kemudian setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6
meter. Sementara itu Teknik DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan
teknik RTK memberikan ketelitian 1-5 sentimeter. Untuk posisi dengan
ketelitian milimeter diberikan oleh teknik survai GPS dengan peralatan GPS tipe
geodetik dual frekuensi dan strategi pengolahan data tertentu.
D. Implementasi
a. Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.
b. Satu unit GPS dapat menyimpan
dalam memory lokasi di mana kita berada saat ini.
c. Setiap lokasi dapat diberi nama atau nomor dan tanggal
dan waktu.
d. Mengingat lokasi yang pernah kita simpan.
e. Mengarahkan kita dari satu lokasi ke lokasi lain dengan
simbol berupa grafik.
f. Menyimpan rute perjalanan kita dan mengantar kita kembali
dengan rute yang sama.
g. Berfungsi sebagai kompas yang dapat
menuntun kita ke arah yang tepat.
h. Dapat digunakan sebagai penunjuk arah di kapal, mobil
dengan menggunakan daya sebesar 12 volt.
i. Beberapa GPS dapat menunjukkan peta jalan-jalan utama,
sungai-sungai.
j. Beberapa GPS juga dapat menampilkan kekuatan baterai,
posisi satelit, kekuatan sinyal.
Aplikasi
Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak
terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan penentuan posisi saja. Di udara,
GPS digunakan sebagai salah satu alternatif peralatan navigasi pesawat terbang.
Dibandingkan dengan peralatan navigasi lain, penerima GPS paling mudah
digunakan karena langsung memberikan posisi pesawat sehingga sangat cepat
menjadi populer. Dengan menggunakan beberapa penerima GPS, orientasi kemiringan
pesawat juga bisa dihitung, GPS juga favorit digunakan untuk membimbing pesawat
tanpa awak dan rudal-rudal jarak jauh.
Di laut, kapal-kapal juga senang
menggunakan GPS karena alasan kemudahan penggunaannya. IMO (International
Maritime Organization) bahkan menganjurkan pemakaian AIS (Automatic
Identification System), yaitu alat penerima GPS yang secara periodik
mengirimkan posisi kapal. GPS juga digunakan untuk mempelajari kebiasaan
migrasi satwa laut.
Penerima GPS yang tersedia dalam
berbagai bentuk dan ukuran membuat penggunaannya di darat juga beragam. Mulai
dari penerima GPS handheld untuk perjalanan lintas alam seharga sekitar Rp 1
juta sampai penerima GPS untuk memantau perjalanan truk-truk kontainer dan
kereta api. GPS juga digunakan membuat peta dan membantu bermain golf. Jam
satelit GPS yang sangat presisi juga banyak dimanfaatkan, di antaranya
sinkronisasi antar BTS/menara pada jaringan telepon seluler.
Beberapa tahun belakangan GPS bahkan
dimanfaatkan juga di angkasa luar untuk mendapatkan posisi satelit lainnya.
Akan tetapi, aplikasi yang paling kreatif menurut penulis adalah menggunakan
GPS sebagai radar.
BAB 3
Kesimpulan
· Global Positioning System adalah alat yang digunakan
untuk mengetahui posisi seseorang pada satu saat. Yang ditransmisikan GPS bukan
informasi posisi kita tetapi posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari
satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan
kepada kita.
· GPS memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan
kita, seperti melihat lokasi di mana kita berada, menunjukkan arah untuk ke
lokasi yang ingin kita tuju, sebagai kompas, menunjukkan peta lokasi suatu
tempat berupa gambar jalan dan sungai.
· GPS bekerja dengan cara tiap satelit mentransmisikan data
navigasi dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-sama seperti
jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode pada
transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS
walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama. Kode CDMA tiap satelit dipilih
dengan saksama agar tidak mengganggu transmisi satelit lainnya.
· Satelit-satelit ini dikontrol dari 5 stasiun Bumi, 4
stasiun Bumi yang bekerja otomatis dan satu stasiun Bumi pengontrol utama.
Empat stasiun Bumi otomatis hanya berfungsi menerima data dari satelit GPS dan
meneruskan informasi itu ke stasiun pengontrol utama. Stasiun pengontrol utama
memberikan koreksi data navigasi ke satelit-satelit GPS.
· Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS
yang akhirnya menghitung semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data
posisi di layar display.
·
Kita tidak bisa memakai GPS di tempat
tertutup atau terhalang gedung-gedung tinggi karena alat GPS perlu melihat
langsung satelit untuk menerima informasi. Dengan GPS Garmin bahasa yang
tersedia hanya bahasa-bahasa Eropa saja. Jenis baterai AA dan jika
baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. Kelemahan alat GPS yaitu
kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar dan kurang cocok untuk membantu
sebagai informasi navigasi di daerah pegunungan.
·
Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak
terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan penentuan posisi saja.
Dibandingkan dengan peralatan navigasi lain, penerima GPS paling mudah. GPS
juga digunakan untuk radar,membimbing pesawat tanpa awak dan rudal-rudal jarak
jauh, mempelajari kebiasaan migrasi satwa laut, memantau perjalanan truk-truk
kontainer dan kereta api. GPS juga digunakan membuat peta dan membantu bermain
golf, mendapatkan posisi satelit lainnya.
BAB 4
TUJUAN DIBUATNYA GLOBAL POSITIONING SYSTEM
Tujuan awal dibuatnya GPS yaitu untuk keperluan militer, baik untuk
menunjukkan posisi secara tepat (positioning), membantu dalam memberikan arah
(navigation), dan sistem pencapaian senjata, untuk menggantikan Transit dan
juga sistem navigasi lainnya. GPS mempunyai ketepatan tinggi dan jam atom yang
stabil pada awak satelit yang berguna untuk memberikan waktu transfer yang
tepat. Untuk pertama kalinya satelit GPS diluncurkan pada tahun 1978 dan pada
pertengahan 1980, produk pertamanya bisa digunakan untuk pemakai umum (non
militer).
Tahun 1984 Presiden Reagan mengumumkan bahwa sebagian kemampuan GPS boleh
digunakan oleh masyarakat luas. Sistem ini masih terus diperbaharui dan
disempurnakan dengan meluncurkan satelit-satelit yang lebih baik untuk
menggantikan satelit-satelit yang sudah tua.
Dengan menggunakan GPS, Anda dapat menandai semua lokasi yang pernah Anda
kunjungi. Misalnya, Hotel Mulia di waypoint sekian dan tempat-tempat lainnya.
Sebenarnya, ada banyak manfaat yang bisa diambil jika Anda mengetahui waypoint
dari suatu tempat. Pertama, Anda dapat memperkirakan jarak lokasi yang Anda
tuju dengan lokasi asal Anda. GPS keluaran terakhir dapat memperkirakan jarak
Anda ke tujuan, sampai estimasi lamanya perjalanan dengan kecepatan aktual yang
sedang Anda tempuh. Kedua, lokasi di daratan memang cukup mudah untuk dikenali
dan diidentifikasi. Namun, jika Anda kebetulan menemui tempat memancing yang
sangat baik di tengah lautan ataupun tempat melihat matahari terbenam yang baik
di puncak gunung, bagaimana cara menandai lokasi tersebut agar Anda dapat balik
lagi ke lokasi itu di kemudian hari tanpa tersesat? Di saat seperti inilah
sebuah GPS akan menunjukkan manfaatnya.
Dengan teknologi GPS dapat digunakan untuk beberapa keperluan sesuai
dengan tujuannya. GPS dapat digunakan oleh peneliti, olahragawan, petani,
tentara, pilot, petualang, pendaki, pengantar barang, pelaut, kurir, penebang
pohon, pemadam kebakaran dan orang dengan berbagai kepentingan untuk
meningkatkan produktivitas, keamanan, dan untuk kemudahan.
Untuk melengkapi data, tujuan dari adanya GPS ini yaitu sebagai berikut :
·
Militer GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti
menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka
kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target,
ataupun menetukan pergerakan pasukan.
·
Navigasi GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi
seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat
bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu
pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya
dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
·
Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem
Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta,
seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
·
Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS
adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset
bergeraknya berada saat ini.
·
Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS
dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang
ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk
memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.
Poker with Baccarat, Roulette, and More
BalasHapus“The traditional rules 바카라 사이트 of 카지노사이트 poker that the bookies and cardtors of the gambling world The table was 인카지노 invented in the mid-20th century, where a lot of gamblers were not able